Materi : senyawa alkohol
Kelas 12 ipa 3
Kd. 3.7-4.7
Alkohol (alkanol)
yaitu senyawa turunan alkana yang memiliki gugus hidroksil (−OH). Senyawa alkohol dengan satu gugus −OH mempunyai rumus umum CnH2n+2O.
Berdasarkan jumlah atom C yang terikat pada atom C yang mengikat gugus −OH, alkohol dibedakan menjadi:
- alkohol primer, yaitu alkohol dengan gugus −OH terikat pada atom C primer (atom C yang hanya terikat langsung dengan 1 atom C lainnya)
- alkohol sekunder, yaitu alkohol dengan gugus −OH terikat pada atom C sekunder (atom C yang terikat langsung dengan 2 atom C lainnya)
- alkohol tersier, yaitu alkohol dengan gugus −OH terikat pada atom C tersier (atom C yang terikat langsung dengan 3 atom C lainnya)
Tata nama IUPAC:
- Rantai karbon terpanjang dengan cabang terbanyak yang mengandung gugus −OH ditetapkan sebagai rantai induk. Selanjutnya, rantai induk tersebut diberi nama dengan mengganti akhiran “-a” pada alkana menjadi “-ol”. Misalnya, etana menjadi etanol.
- Penomoran dilakukan sedemikian sehingga atom C yang mengikat gugus −OH diprioritaskan mempunyai nomor yang sekecil mungkin.
Tata nama trivial:
Rumus alkohol dapat ditulis sebagai R−OH atau CnH2n+1OH di mana R adalah gugus alkil CnH2n+1. Nama trivial alkohol yaitu alkil alkohol, diambil dari nama gugus alkil yang mengikat gugus −OH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar